Friday, March 12, 2010

Cinta Seorang Suami...

Kisah benar … cukup memberi kesan pada jiwa.

Dilihat dari usia beliau sudah tidak muda lagi, usia yang sudah senja bahkan sudah mendekati malam. Masa Pak Suyatno, 58 tahun ke sehariannya diisi dengan merawat isterinya yang sakit. isterinya juga sudah tua. Mereka  berkahwin sudah lebih 32 tahun
 
Mereka dikurniakan 4 orang anak ..disinilah awal cubaan menerpa, setelah isterinya melahirkan anak ke empat ..tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak boleh digerakkan. Hal itu terjadi selama dua tahun..Menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang  lidahnya pun sudah tidak mampu digerakkan lagi.
 
Setiap hari Pak Suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapkan, dan mengangkat isterinya ke atas tempat tidur..Sebelum berangkat ke tempat kerja dia meletakkan isterinya di hadapan TV supaya isterinya tidak berasa kesunyian..
 
Walau isterinya tidak dapat bercakap, tapi dia selalu melihat isterinya tersenyum, dan Pak Suyatno masih berasa beruntung kerana tempat kerjanya tidak begitu jauh dari rumahnya, sehingga siang hari dia boleh pulang ke rumah untuk menyuapi isterinya makan. Petangnya dia pulang memandikan isterinya, mengganti pakaian, dan selepas maghrib dia temankan isterinya menonton TV sambil bercerita apa sahaja yang dia alami seharian.
 
Walaupun isterinya hanya mampu memandang (tidak mampu memberikan respons ), Pak Suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda dan bergurau dengan isterinya setiap kali menjelang tidur.
 
Rutin ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun. Dengan sabar dia merawat isterinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka, sekarang anak-anak mereka sudah dewasa tinggal si bongsu yang masih kuliah.
 
Pada suatu hari ke empat-empat  anak Pak  Suyatno berkumpul di rumah orang tua mereka sambil menjenguk ibunya. Kerana setelah menikah mereka tinggal dengan keluarga masing-masing..Dan Pak Suyatno tetap merawat ibu kepada anak-anaknya, dan yang dia inginkan hanya satu:  semua anaknya berjaya.
 
Dengan kalimat yang cukup hati2 anak yang sulung berkata : 
“Pak, kami ingin sekali merawat ibu..Semenjak kami kecil kami melihat bapak merawat ibu dan tidak ada sedikit pun keluhan keluar dari bibir bapak,bahkan bapak tidak izinkan kami menjaga ibu.”
 
Dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata-katanya ………
“Sudah yang kali keempat kami mengizinkan bapak menikah lagi,  kami rasa ibupun akan mengizinkannya. Bila bapak akan menikmati masa tua bapak dengan berkorban seperti ini..kami sudah tidak sampai hati melihat bapak begini… kami berjanji akan merawat ibu dengan sebaik-baiknya secara bergantian,” ujar anaknya yang sulung merayu.
 
Pak Suyatno menjawab hal yang sama sekali tidak diduga oleh anak-anaknya.
“Anak-anakku.. jikalau  hidup di dunia ini hanya untuk nafsu.. mungkin bapak akan berkahwin lagi..tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian di sampingku..itu sudah lebih dari cukup.  Dia telah melahirkan kalian..Kalian yang selalu kurindukan hadir di dunia ini dengan penuh cinta yang tidak dapat dinilai dengan apapun.Cuba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaannya seperti ini ? Kalian menginginkan bapak bahagia ..Apakah batin bapak dapat bahagia meninggalkan ibumu dalam keadaannya seperti sekarang ?Kalian menginginkan bapak yang masih diberi Allah kesihatan yang baik dirawat oleh orang lain..bagaimana dengan ibumu yg masih sakit ?"
 
Sejenak meledaklah tangis anak-anak Pak Suyatno..Merekapun  melihat butiran-butiran kecil jatuh di pelupuk mata ibunya..Dengan pilu ditatapnya mata suami yang sangat dicintainya itu…
 
Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stesen TV swasta untuk menjadi panel jemputan acara Bimbingan Rohani Selepas subuh dan juru acara pun mengajukan pertanyaan kepada Pak Suyatno…
"Kenapa bapak mampu bertahan  selama 25 tahun merawat Isteri yang sudah tidak mampu berbuat apa-apa?"
 
Ketika itu pak Suyatno pun menangis..tamu yang hadir di studio yang kebanyakan kaum ibu pun tidak mampu menahan haru…
 
Disitulah Pak Suyatno bercerita...
"Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta  tapi dia tidak mencintai kerana Allah  maka semuanya akan luntur..Saya memilih isteri saya menjadi pendamping hidup saya..Sewaktu dia sihat dia pun dengan sabar merawat saya,mencintai saya dengan sepenuh hati zahir dan batinnya  bukan dengan mata kepala semata-mata...dan dia memberi saya 4 orang anak yang lucu dan baik-baik..Sekarang dia sakit berkorban untuk saya kerana Allah..Dan itu merupakan ujian bagi saya..Sihat pun belum tentu saya mencari penggantinya..apalagi dia sakit..Setiap malam saya bersujud dan menangis dan saya mengadu kepada Allah di atas sajadah supaya meringankan penderitaan isteri saya..Dan saya yakin hanya kepada Allah tempat saya mengadukan rahsia dan segala kesukaran saya..kerana DIA Maha Mendengar"


Masih wujudkah lelaki seperti Pak Suyatno ini?Masih wujudkah seorang suami yang punya ciri2 seperti Pak Suyatno ini?

Iman Adalah Kehidupan Yang Sebenar...
"Barangsiapa mengerjakan amal soleh, baik lelaki atau perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah merekan kerjakan"
[An-Nahl:97]

--->Maksud kehidupan yang baik dalam ayat di atas ialah ketenangan jiwa mereka dikeranakan janji baik tuhan mereka, keteguhan hati mereka dalam mencintai Dzat yang menciptakan mereka, kesucian nurani mereka dari unsur-unsur penyimpangan iman, ketenangan mereka dalam menghadapi setiap kenyataan hidup, kerelaan hati mereka dalam menerima dan menjalani takdir Allah dan keikhlasan mereka menerima takdir.

Terimalah Qada' dan Qadar Allah..
"Tidak ada sesuatu kesusahan (atau bala bencana) yang ditimpakan di bumi, dan tidak juga yang menimpa diri kamu, melainkan telah sedia ada di dalam Kitab (pengetahuan Kami) sebelum Kami menjadikannya..'
[Al-Hadid:22]

"..tidak sekali-kali akan menimpa kami sesuatupun melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami.."
[At-Taubah:51]

---->Jangan biarkan diri anda larut dalam kesedihan..jangan mengira diri anda sanggup melakukan segala upaya untuk menahan tembok yang akan runtuh, membendung air yang akan meluap, menahan angin agar tidak bertiup atau memelihara kaca agar tidak pecah. Adalah tidak benar apabila semua itu dapat terjadi dengan paksaanku dan paksaanmu, kerana apa yang telah digariskan akan terjadi. Setiap ketentuan akan berjalan dan semua keputusan akan terlaksana.

Masih Ada Yang Selalu Mengabulkan Permintaan Anda
"...berdoalah kamu kepadaKu, nescaya akan Kuperkenankan bagimu.."
[Al-Mu'Minun:60]

--->Ketika musibah dan bencana datang kepada anda silih berganti, berzikirlah kepadaNya, sebutlah namaNya, mohonlah pertolonganNya dan mintalah jalan keluar daripadaNya. Angkat kedua tangan anda, buka kedua telapak tangan anda, perbanyak memohon kepadaNya. Jangan anda bosan meminta kepadaNya.. Jangan anda berpaling dari pintuNya. Harapkanlah kelembutan kasih sayang dariNya. Nantikan pertolonganNya dan selalu berbaik sangkalah kepadaNya. Selalulah beribadah kepadaNya..

{suma2 yang ada kat atas 2..dipetik dari buku 'La Tahzan'..'Jangan Bersedih..Don't Be Sad'..karya Dr 'Aidh bin 'Abdullah Al-Qarni}

Ni lah buku2 koleksi saya..Buku 1 pon x abih baca lg..sapa2 nk pnjam silakan..
leh berkongsi ilmu..

1 comment:

Anonymous said...

mengapa tidak:)